Monday 24 April 2017

Solo Ride: Parakan, 7 Januari 2017

Gowes sendiri kali ini sebenarnya merupakan janji pribadi bahwa saya harus bisa gowes ke SPBU Parakan yang terletak di luar kota arah menuju Wonosobo.

Start dari rumah di pagi hari, sepeda saya arahkan ke utara menuju Secang, kemudian ambil arah kiri menuju Temanggung. Dari rumah sampai Temanggung jalannya sudah menyediakan rute panjang menanjak, sehingga cukup menguras tenaga.

Sesampainya di Temanggung, rupaya tenaga sudah benar-benar terkuras banyak. Untungnya di sini terdapat suatu hutan kecil atau hutan kota yang bagus, saya pun berhenti untuk berfoto sambil istirahat sebentar.

Hutan Kota Temanggung

Kemudian saya lanjutkan kayuhan pedal. Kali ini tujuan saya adalah Rumah Makan Nikki. Meskipun istilahnya rumah makan, namun bangunannya tidak terlihat mewah, justru sederhana dan terasa welcome bagi pengunjung, jadi tidak ada kesan mahal yang didapat.

Rumah Makan Nikki, Temanggung

Setelah cukup kenyang dan tenaga terisi kembali, saya kembali mengayuh pedal menuju Parakan. Dari sini hingga Parakan bisa dibilang rutenya full of tanjakan landai, yah kira-kira 80% diisi tanjakan. Tepat sebelum memasuki Parakan sekali lagi saya berhenti sebentar untuk minum dan kembali memulihkan tenaga. Kalau tidak salah saya berhenti di sebuah tempat yang mirip sentra kuliner, tapi saat itu belum buka.

Ngaso lagi di sini, tepat sebelum memasuki Parakan

Begitu memasuki Parakan, saya langsung menuju ke RS Ngesti Waluyo, bukan mau berobat, tapi mengambil foto untuk dokumentasi perjalanan. Selain rumah sakit tersebut, saya juga memotret di lokasi jembatan tua dan di salah satu pertigaan yang ada rambu penunjuk arah ke Jakarta.

Foto di depan RS Ngesti Waluyo, Parakan

Jembatan tua Parakan

Sengaja ambil foto di sini biar kelihatan gowes jauh, padahal ngga..


Nah, dari sini sebenarnya perjalanan sudah semakin mendekati tujuan saya; SPBU Parakan. Tapi ternyata rute ini masih menyimpan sisa tanjakan yang lumayan bikin ngos-ngosan... Tapi mau bagaimana lagi, nanggung kalau mau balik arah pulang ke rumah. Sudah mau sampai juga, hajar bleh..!!

Sampai juga akhirnya di sini...

Selama di SPBU saya kembali beristirahat agak lama, terlintas juga ingin bablas ke Kledung Pass, tapi tidak ah, lain kali saja, badan sudah pegel-pegel ditambah mendung mulai menghitam. Akhirnya saya putuskan mengakhiri gowes ini sambil kembali pulang ke rumah.
Namun masih ada satu lagi landmark Parakan yang harus saya ambil fotonya, yaitu Pasar Legi yang merupakan pasar tradisional terbesar di Parakan.

Pasar Legi, Parakan

Dari pasar ini, pedal kembali saya kayuh menuju Temanggung dengan mengambil rute berbeda dari perjalanan berangkatnya, silakan lihat peta di bawah. Lantas selepas Temanggung sebelum Secang, saya berhenti di sebuah masjid untuk keperluan darurat, alias numpang ke belakang... Payah deh...
Di halaman mesjid tersebut ada warung angkringan, di situ saya memesan kopi. Setelah selesai ngopi, perjalanan ini terasa sangat menyedihkan, eh, perjalanan ini saya lanjutkan kembali dengan tujuan akhir; pulang.

Ngopi di angkringan depan masjid


Catatan gowes kali ini

Titik terakhir perjalanan ini sebelum kembali pulang

Rute sepedaan ke Parakan.

No comments:

Post a Comment